TEMPO.CO - Politikus yang memajang wajah mereka di baliho mungkin menganggap ruang publik layaknya Facebook. Mereka berharap banyak “like” dan “comment” agar bisa terkenal, dan dengan itu mereka punya modal ikut berkompetisi pada pemilihan presiden dua tahun mendatang. Sayangnya, momentum yang dipilih oleh para elite partai politik untuk meningkatkan popularitas itu tidak tepat. Di tengah pandemi, usaha para politikus yang jor-joran memasang wajah di berbagai pelosok itu sama sekali tak menunjukkan empati pada penderitaan banyak orang yang kelak akan memutuskan pilihan di bilik suara. <br /><br />Simak Opini Majalah Tempo selengkapnya di majalah.tempo.co.<br /><br />Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel<br /><br />Official Website: https://www.tempo.co<br />Official Video Channel on Website: https://video.tempo.co<br />Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia<br />Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/<br />Twitter: https://twitter.com/tempodotco<br /><br />__<br />Selamat Datang Capres Baliho | Opini Tempo<br />#Tempodotco #Tempo #OpiniTempo
